Wednesday, April 30, 2014

I am Zac

Photosource: http://www.scottbyersdesign.com/wp-content/themes/ePhoto/images/Biblical/5074bgct-Zacchaeus-E.jpg

Namaku Zakheus; kau bisa memanggilku Zac kalau mau. "Pure" atau murni, itulah arti namaku. Indah, bukan? Orang tuaku memberi nama demikian kepadaku. Mungkin mereka berharap anak laki-lakinya kelak akan bertumbuh menjadi seorang pria yang penuh dengan kemurnian. Jika mereka tahu aku akan menjadi seorang pengumpul pajak, mereka mungkin berharap aku menjadi seorang yang murni dan jujur dalam melakukan tugasku.

But here i am...
Zakheus, kepala pemungut cukai, demikian orang-orang mengenalku. Dengan kududukanku, aku bisa mendapat keuntungan lebih dalam menarik pajak. Aku bisa lebih kaya dari pemungut pajak pada umumnya. Sekarang kau mempertanyakan arti namaku? Kau pikir aku melakukan kecurangan? Kau melihatku sebagai orang berdosa? Terserahlah! Aku sudah terbiasa hidup dengan tatapan penuh penghakiman "pendosa" diarahkan kepadaku! Aku tak peduli! Aku kaya! Aku tidak butuh kehormatan!

Tapi dalam hati kecilku, aku tahu ada yang kurang.