Drug Abuse
Beyond 3 Perspectives: Christian Moralism, Christian
Spiritualism, and Neuroscience
Oleh
Cyntia Puspa P.
NIM
010810581
Memandang
Kasus Penyalah Guna Narkoba
1.
Moral
Kristiani
Pertama perlu dijelaskan terlebih
dahulu pengertian dari moral Kristiani. Moralitas adalah nilai benar – salah.
Sedangkan moralitas Kristiani memiliki makna lebih dalam lagi, yaitu nilai
benar dan salah yang bersumber dari Kebenaran yang benar – benar Benar. Dasar
moralitas Kristen berasal dari pengetahuan dan pemahaman akan kehendak Tuhan
yang didapat melalui:
-
Alkitab
-
Pengajaran
dan teladan Kristus (Christian Perspective)
Dalam hal penggunaan narkoba,
moral Kristen menentangnya karena pada dasarnya hidup manusia bukanlah milik
manusia secara pribadi, melainkan milik Allah. Karena itu, manusia tidak boleh
sembarangan dengan hidupnya (Galatia 2:20, 1 Kor 6:19)
Allah menghendaki manusia itu
kudus dan memiliki hidup yang terpisah dari dunia. Karena itu, manusia tidak
boleh mencemarkan tubuhnya (1 Kor 6:19)
2.
Spiritualitas
Kristiani
Moralitas hanyalah menjadi
pengetahuan jika tidak diterapkan. Moralitas Kristen juga akan hanya menjadi
sekadar nilai jika dalam melakukannya tidak dengan dengar – dengaran akan
Allah. Spiritualitas manusia dalam hubungan pribadinya dengan Tuhan dalam
melakukan setiap hal dalam hidupnya akan selalu bertanya,
-
Apa
yang dikatakan Firman Tuhan melalui peristiwa ini?
-
Adakah
hukum/ aturan yang kulanggar dengan melakukan ini?
-
Apa
yang akan Yesus lakukan jika ada di posisiku?
Pertanyaan – pertanyaan seperti
ini akan membantu untuk menentukan langkah dan keputusan yang diambil. Karena
jawaban dari pertanyaan itu ada di dalam Alkitab, maka sebenarnya spiritualitas
dan moralitas Kristen bukanlah dua hal yang saling lepas. Keduanya mempengaruhi
satu sama lain. Relasi dengan Tuhan akan berpengaruh pada kepekaan akan benar –
salah suatu peristiwa. Sedangkan pemahaman akan Firman Tuhan akan membuat
seseorang lebih mengenal Tuhan yang disembahnya.
Karena itu, dipandang dari
Spiritualitas Kristen pun kasus penyalahgunaan narkoba tidak berbeda dari
moralitas Kristen.
Spiritualitas Tn. P yang
terganggu tidak lagi membuatnya peka akan hal yang benar dan salah sekalipun
dia pernah rajin sekolah minggu. Hal ini menunjukkan bahwa spiritualitas bukanlah
hal yang statis. Spiritualitas akan dapat terbangun atau roboh, tergantung dari
masing – masing orang.
Namun dari spiritualitas pula
manusia akan menyadari bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar yang tidak
diampuni.
3.
Neurosains
Dari
segi neurosains, Tn. P sulit melepaskan diri dari narkoba karena dia sudah
menggunakannya kira – kira selama 20 tahun. Selama 20 tahun itu otaknya
melakukan adaptasi sehingga terus membutuhkan zat itu.
Namun
sekali lagi bahwa otak manusia adalah suatu system yang fleksibel, masih bisa
dibentuk. Dengan keinginan dan kemauan kuat untuk lepas, Tn. P akan dapat lepas
dari ketergantungannya.
4.
Yang
dapat mendukung P untuk lebih baik adalah rekonsiliasi. P perlu melakukan
konseling Kristen dan pendamaian dengan Tuhan. Perasaan diampuni dari segala
dosanya akan menolong P dalam titik awal untuk melihat bahwa hidupnya berharga.
Harga diri yang terbangun ini akan membuatnya tetap PD meskipun hidup tanpa
narkoba.
Kemudian,
P perlu aktif kembali dalam ibadah untuk menjaga spiritualitasnya dan untuk
memperdalam moralitas kristennya. Melibatkan diri dalam kegiatan di gereja akan
menolongnya untuk memikirkan narkoba.
P
juga membutuhk dukungan dari keluarga terutama istrinya. LIngkungan keluarga
yang mau menerima dia apa adanya dengan segala keburukannya di masa lalu akan
membantu dia melewati dengan cepat fase merasa bersalah atas tindakannya
sehingga pemulilhan lebih cepat terjadi.
P juga perlu sungguh – sungguh mendisiplinkan dirinya dan melatih tubuhnya begitu rupa supaya tidak terpengaruh pada hal – hal yang dapat membahayakan dirinya.
P juga perlu sungguh – sungguh mendisiplinkan dirinya dan melatih tubuhnya begitu rupa supaya tidak terpengaruh pada hal – hal yang dapat membahayakan dirinya.
Bibliography
Christian Perspective. (n.d.). Retrieved October 25, 2011, from Christian
Morality:
http://www.mmiweb.org.uk/gcsere/revision/xtainpers/introduction/christianmorality.html
No comments:
Post a Comment