Manajemen Persekutuan
Tujuan
Peserta memahami cara management persekutuan di
sekolah
Peserta dapat membuat contoh program persekutuan
Sasaran:
Calon
Tim Pembimbing Siswa (SMA/sederajat dan lebih)
Terminologi
management dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Prancis kuno “ménagement” yang berarti “conducting” (memimpin [biasanya
dihubungkan dengan orkestra]), “directing”
(mengarahkan). Ada dua akar kata dalam man-age-ment:
man- dan agere. Man-, berasal dari
kata latin manus, yang berarti
tangan, yaitu “alat” tubuh untuk melakukan gerakan dan mengungkapkan perasaan.
Akar kedua berasal dari bahasa yunani kuno “ago”,
yang berarti mengangkat, membawa, menyampaikan. Dalam bahasa latin abad
pertengahan, ago berarti untuk
menggerakkan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu
proses/kegiatan/aktivitas kerja sama dari orang-orang (organisasi) untuk
menggerakkan sumberdaya untuk mencapai tujuan bersama.
Mengapa
kita perlu memanajemen suatu persekutuan?
Firman Allah
sejak penciptaan alam semesta ini. Allah menciptakan segala sesuatu dengan sungguh
amat baik, itu berarti di dalamnya berlangsung manajemen dari Allah yang
sempurna. Tuhan menghendaki segala sesuatunya teratur (1 Kor 14:40). Pekerjaan
Allah penuh dengan keteraturan, maka kegiatan pelayanan kitapun harus teratur.
Salah satu unsur
yang patut mendapat perhatian dari definisi manajemen adalah adanya suatu
tujuan. Dalam hal persekutuan, tujuan yang dimaksud tentu saja adalah visi dan
misi pelayanan siswa. Karena itu, sebelum memulai mengelola suatu persekutuan,
seorang pembimbing wajib memahami visi
dan misi pelayanan siswa terlebih dahulu.
Fungsi manajemen
itu sendiri terdiri dari fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penggerak pelaksanaan (acuating), pengawasan
dan pengendalian (controlling), dan
penilaian (evaluating), yang dalam
bahasa inggris disingkat sebagai POACE.
1.
Planning
(Perencanaan)
terdiri
dari 3 poin: Identifikasi masalah, problem
solving and decision making process, dan proposal development.
a. identifikasi masalah à analisa SWOT kondisi persekutuan yang ada di
sekolah. Meliputi Strength
(kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity
(kesempatan), dan Threat (ancaman)
b.
problem solving and decision
making process à Proses mengambil suatu
keputusan terbaik dan terrealistis
berdasarkan sejumlah fakta,
data, dan informasi dari sejumlah
alternatif pemecahan masalah untuk mencapai sasaran yang
efektif dan efisien.
c.
proposal
develompment à
penetapan keputusan dan penyusunan program.
contoh
sederhana:
Analisa SWOT
persekutuan
Strength
|
Weakness
|
Oportunity
|
Threat
|
Adanya
guru agama yang mendukung
|
Siswa
– siswa banyak yang tidak hadir PD
|
Sekolah
memberi izin untuk mengadakan persekutuan
|
Tugas
kelompok dari sekolah yang dikerjakan hari Jumat
|
Adanya
pengurus di persekutuan
|
Pengurus
kurang kompak
|
Pengaruh
siswa lain (jalan-jalan, bolos PD)
|
Problem
|
Solving
|
Siswa – siswa banyak yang
tidak hadir PD
|
Membuat undangan
Membuat acara yang menarik
Meminta guru agama untuk
aktif mengajak siswa ikut PD
Taktik “kucing-kucingan” saat
pulang sekolah
|
Membuat daftar absen
|
Sekretaris
|
Membuat surat
|
|
Membuat undangan
|
Publikasi
|
Menyebarkan undangan
|
|
Membuat daftar ulang tahun
siswa Kristen dan guru
|
Pemerhati
|
Mencari pokok doa untuk
didoakan saat PD
|
Target
|
Realisasi
|
Kendala
|
Solusi
|
1.
2.
3.
|
STRENGTH
|
WEAKNESS
|
OPPORTUNITY
|
THREAT
|
KEGIATAN
|
TEMA DAN TUJUAN
|
PESERTA
|
WAKTU DAN TEMPAT
|
PEMBICARA
|
ANGGARAN DANA
|
KETERANGAN
|
1. Persekutuan
Doa
2. KPA
|
Mengapa
Beribadah?
Peserta
memahami pentingnya beribadah
Peserta
memiliki kerinduan untuk beribadah
|
Siswa Kristen
Kelas VII – X, Kakak pembimbing, dan guru agama. Total: 50 orang
|
Jumat, 5 Maret
2012
|
Kak Dian
|
Snack 50 x Rp 1.000,00
= Rp 50.000
|
Kegiatan
|
Target
|
Realisasi
|
Kendala
|
Analisa
|
Action
plan/ Solusi
|
Persekutuan
Doa
|
Kehadiran
total 50 orang
|
Hanya
35 yang hadir (siswa kelas X tidak hadir)
|
Kelas
X agama
|
Kelas
X yang agama hari jumat tidak diperhitungkan sebelumnya karena biasanya guru
agama akan memberi tahu jika ada perubahan jadwal agama. Kue banyak yang
tersisa
|
Aktif
bertanya kepada siswa dan guru mengenai jam pelajaran agama
|
Tujuan:
peserta memiliki kerinduan untuk beribadah
|
Sulit
dievaluasi
|
Absensi
mingguan PD tidak berjalan, tidak tahu siapa saja yang hadir atau tidak hadir
dengan pasti
|
Tidak
adanya absen membuat tujuan sulit dievaluasi.
|
Membuat
absenPD jalan kembali. Mengingatkan sekretaris.
|
|
Masalah yang
ditemui (dari weakness dan threat)
siswa banyak
yang tidak ikut PD. Bagaimana solusinya? Dilakukan dengan problem solving
Dari sekian
banyak solusi, pilih yang paling tepat. Misalkan membuat undangan PD, lalu
susun dalam program. Program dapat dibuat dalam program tahunan (jangka pendek)
dan program jangka panjang (5 tahun).
Yang patut
diingat dalam penyusunan program adalah pembuatan jadwal kapan suatu
program/kegiatan akan dilakukan dan juga penetapan
anggaran.
2.
Organizing
(Pengorganisasian)
adalah suatu proses pengelompokan orang, alat-alat,
tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang seimbang dan sesuai dengan rencana
operasional sehingga organisasi dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan untuk
mencapai tujuan.
Proses pengorganisasian adalah sebagai berikut:
a. Pemahaman tujuan
o
pelajari
kembali visi misi pelayanan siswa, dan tujuan dari program yang sudah dibuat.
b. Penetapan tugas pokok dan
rincian kegiatan
o
perinci
tugas – tugas yang harus dikerjakan di dalam persekutuan berdasarkan jenis
kegiatan dan program yang sudah dibuat
o
setiap
rincian tugas adalah item dari job description
c. Pengelompokan tugas/jabatan
o
setiap
rincian tugas/item yang dapat dikerjakan secara bersama – sama dikelompokkan
dalam satu bidang khusus.
contoh poin b dan c:
-
rincian
tugas:
o
membuat
daftar absen
o
membuat
daftar ulang tahun siswa Kristen dan guru
o
membuat
undangan
o
membuat
surat
o
mencari
pokok doa untuk didoakan saat PD
o
dst.
-
pengelompokan:
d. Penyusunan struktur organisasi
Yaitu
membuat alur koordinasi dan hirarki dalam suatu persekutuan yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan sumber daya yang ada.
Misalkan
karena sumber daya manusia sedikit, maka sie publikasi bisa digabung dengan sie
pemerhati menjadi sie publikasi dan pemerhati. Lalu dibuat bagannya/struktur
organisasinya.
e. Penyusunan otoritas organisasi
~ job
description dan wewenang spesifik
f. Staffing/pengisian jabatan
mendoakan
orang-orang yang tepat untuk mengisi jabatan/bidang. Penentuan di sini bisa
berdasarkan bagaimana kita melihat seorang siswa berpotensi dalam bidang
tertentu ataupun kita bertanya pada calon pengurus yang sudah kita doakan
bidang mana yang dia sukai. Selesai tahap ini, jangan lupa mengadakan job training bagi pengurus – pengurus
baru supaya mereka paham benar mengenai tugas – tugas yang harus mereka
kerjakan.
g. Pemberian fasilitas
Fasilitas di sini disesuaikan
dengan kebutuhan masing – masing bidang. Misalkan bendahara membutuhkan kantong
kolektan, sie acara butuh gitar, dsb.
3.
Actuating
(Penggerak pelaksanaan)
yaitu
usaha untuk mempengaruhi dan mengajak pengurus agar mau dan suka bekerja sama untuk melakukan tugas dan dtanggung jawab mereka untuk mencapai tujuan.
Tiga
pilar yang penting di sini adalah:
a.
penggerak
pelaksana, bentuk:
1) Perintah (Lisan / Tertulis)
2) Petunjuk & Bimbingan
3) Rapat Rapat Koordinasi
4) Pelatihan
b.
motivasi,
yaitu memberi motivasi kepada pengurus dengan tidak melupakan kebutuhan mereka.
Motivasi bisa diberikan dalam bentuk material (reward atas tugas-tugas mereka
yang telah terselesaikan, dsb) ataupun non material (pujian, pengakuan, kasih,
perhatian)
c.
kepemimpinan
4.
Controlling
(Pengawas dan Pengendalian )
adalah proses
untuk memutuskan apa yg akan dilaksanakan, menilai
pelaksanaan, melakukan koreksi sehingga pelaksanaan
sesuai
dengan rencana. Syarat untuk dapat dilakukannya poin ini adalah
setiap program memiliki rencana yang jelas.
Prosesnya adalah:
1. Menetapkan standar/target
2. Mengumpulkan data/fakta/realisasi
5.
Evaluating
(Penilaian)
adalah
suatu proses mengadakan pengukuran terhadap:
1) Pelaksanaan
2) Hasil kerja
3) Dampak,
secara sistematik
, dengan membandingkannya dengan standar
dan dengan mengikuti kriteria / metode tertentu, guna menilai dan mengambil
keputusan selanjutnya.
Sehingga
ada tiga langkah yang harus kita lakukan:
Pertama,
proses pengukuran
Kedua,
proses membandingkan
antara hasil, pelaksanaan, dan dampak dengan standar/target yang telah
ditetapkan sebelumnya
Ketiga,
proses pengambilan keputusan
Keempat,
tindakan koreksi
untuk dapat mencapai strategi ke depan.
Untuk
melaksanakan poin ini, dapat mengisi dalam form berikut:
Kasus:
Anda
adalah seorang pembimbing di suatu sekolah negeri di Surabaya. Di sekolah itu,
siswa Kristen diperbolehkan mengadakan persekutuan doa setiap hari jumat di
sekolah dan ada seorang guru agama namun karena kesibukannya, guru agama jarang
hadir di sekolah. Ruang untuk persekutuan berdekatan dengan masjid sehingga
saat PD siswa sering kurang jelas mendengar apa yang disampaikan.
Sekolah
yang Anda layani termasuk sekolah favorit sehingga setiap siswa didorong untuk
berprestasi. Beberapa siswa juga aktif di OSIS namun sering kali karena ikut
kegiatan OSIS, mereka tidak bisa ikut PD.
Pengurus
saat ini berjumlah tiga orang saja namun sangat aktif dan kompak. Sebelumnya
jumlah mereka 6 orang, tapi karena tidak cocok satu sama lain, beberapa
pengurus mengundurkan diri. Sebagai pembimbing, Anda sering dicurhati tentang
perselisihan mereka.
Sebentar
lagi akan ada regenerasi dan Anda melihat ada 4 orang siswa kelas VII yang
berpotensi selain 3 pengurus yang ada sekarang. Sebagai pembimbing di sekolah
itu,
1. Buatlah Analisa SWOT dari
ilustrasi di atas!
2. Buatlah Problem Solvingnya!
3. Buatlah Rencana program
persekutuan yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan siswa di sekolah yang Anda
layani!
4. di akhir masa organisasi, kira
– kira hal apa saja yang akan Anda evaluasi untuk dapat menilai kemajuan dari
persekutuan?
Referensi:
Dasar
– dasar Administrasi Kesehatan Masyarakat. Seksi AKM-PKIP Departemen IKM-KP
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga 2010.
Manajemen
Persekutuan, Dhany Saputra.
The
Root of Management, Mario Gagliardi. online. from http:// ideas.mgstrategy.com.
diakses tanggal 25 Juli 2012.
TABEL
ANALISA SWOT
SEKOLAH :
PEMBIMBING :
CONTOH
TABEL PROGRAM PLANNING
SEKOLAH :
CONTOH TABEL
EVALUASI
SEKOLAH :
EVALUASI
TAHUN :
BIDANG :
No comments:
Post a Comment