Saturday, September 28, 2013

Puskesmas Banyu Urip

1.1              Latar Belakang
Ilmu kedokteran selalu berkembang secara dinamis, dulu ilmu kedokteran hanya berdasarkan pengalaman empiris saja dimana keahlian pengobatan didapatkan secara turun menurun dari generasi sebelumnya atau berdasarkan pengalaman yang pernah didapat. Namun dengan hadirnya para ilmuwan dan cendekiawan di akhir era 1900-an, pengobatan yang dilakukan mulai berdasar atas penelitian klinis dan trial yang dilakukan di rumah-rumah sakit. Akibat perawatan di rumah sakit yang cukup mahal dan jumlah penyakit di masyarakat yang masih tinggi, maka pengobatan yang bersifat kuratif atau hanya mengobati pasien tanpa memperhatikan hal-hal lain dianggap belum cukup. Oleh sebab itu, mulai berkembanglah konsep Era Kesehatan Masyarakat atau Public Health Era, Menurut konsep ini, tenaga kesehatan tidak hanya melakukan tindakan kuratif saja, melainkan juga tindakan promotif, prevetif, dan rehabilitatif. Untuk Menjalankan konsep ini maka pemerintah membentuk Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang bisa disebut dengan Puskesmas.

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Kemenkes, 2004). Pembangunan kesehatan tersebut berupa pelayanan kesehatan perseorangan tingkat primer dan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat primer. Sedangkan wilayah kerja yang dimaksud adalah setingkat kecamatan. Pembangunan kesehatan baik perseorangan maupun masyarakat yang dilakukan di Puskesmas meliputi pelayanan promotif (peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan berbagai sumber daya manusia untuk menunjang kegiatan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Bermacam-macam latar belakang disiplin ilmu akan saling bekerja sama demi terwujudnya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang efektif.
Peran dokter di Puskemas tidak hanya dalam hal pengobatan terkait dengan jabatan fungsional sebagai seorang dokter Puskesmas, tapi juga dapat berperan sebagai kepala Puskesmas maupun manager. Oleh sebab itu dokter Puskesmas selain memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang ilmu kesehatan juga harus memiliki kemampuan yang memadai dalam hal organisasi, manajemen dan tata laksana pelayanan Puskesmas agar program-program pelayanan Puskesmas dapat terlaksana dengan baik. Hal ini tentu memerlukan  latar belakang pendidikan yang telah diperoleh dokter saat kuliah serta pengalaman kerja di Puskesmas dalam program pendidikan kedokteran.
Dokter muda program Clinical Posting Senior (CPS) Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat - Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga diberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah, dan memiliki pengalaman bekerja langsung di Puskesmas, dalam  hal ini adalah Puskesmas Banyu Urip Surabaya. Melalui pengamatan, pelayanan, dan analisa hasil kegiatan yang dilakukan, diharapkan CPS KBK dapat memiliki ketrampilan dalam pelayanan kedokteran primer dan sistem administrasi Puskesmas sehingga dapat menjadi modal dalam praktik kedokteran selanjutnya.
1.2       Tujuan
Memahami kinerja Puskesmas dan masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banyu Urip serta sistem administrasinya.
1.      Memahami keadaan wilayah kerja Puskesmas Banyu Urip.
2.      Mempelajari struktur organisasi Puskesmas Banyu Urip.
3.      Mengetahui manajemen Puskesmas Banyu Urip.
4.      Mengetahui program-program Puskesmas Banyu Urip dan pelaksanaannya.
5.      Mengetahui bentuk pencatatan dan pelaporan Puskesmas Banyu Urip.
6.      Mengetahui permasalahan yang ada di 3 UPK (Upaya Pokok Kesehatan) wajib terpilih yaitu gizi, KIA, dan promkes di Puskesmas Banyu Urip dan menentukan solusi yang dapat dilakukan.

1.3       Manfaat
Menjalin kerjasama antara pihak Puskesmas dengan CPS KBK. Masukan bagi Puskesmas dari laporan dan saran dari CPS KBK dapat digunakan untuk perbaikan serta peningkatan upaya kesehatan di wilayah Puskesmas Banyu Urip.
1.     CPS KBK memperoleh pengetahuan tentang struktur organisasi dan manajemen Puskesmas Banyu Urip.
2.      CPS KBK memperoleh pengetahuan tentang sarana dan lingkungan Puskesmas Banyu Urip.
3.      CPS KBK memperoleh pengetahuan tentang program-program Puskesmas Banyu Urip berikut penatalaksanaannya.
4.      CPS KBK memperoleh pengalaman bersosialisasi dengan masyarakat secara langsung di wilayah kerja Puskesmas Banyu Urip.
5.      CPS KBK dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di perkuliahan

6.      CPS KBK mendapat pengalaman kerja yang dapat digunakan saat menjadi dokter

No comments: