Saturday, September 28, 2013

Prolong Fever

STATUS PEDIATRI
I.                   DATA PRIBADI
1.      Nama               : An. B
2.      Umur               : 7 tahun
3.      Jenis Kelamin  : Laki-laki
4.      Alamat                        : Kupang Krajan, Surabaya
Waktu MRS                      : 2 Maret 2013
Waktu pemeriksaan           : 5 Maret 2013

II.                ANAMNESIS
1.      Keluhan Utama
Panas
2.      Riw. Penyakit Sekarang
Pasien panas sejak 10 hari sebelum pemeriksaan, awalnya demam ringan lalu makin lama makin tinggi. Sempat turun dengan pemberian parasetamol, lalu naik lagi. Demam tinggi diukur oleh orang tua lebih dari 39oC, dan saat diberikan parasetamol, demam turun tapi
tidak pernah kurang dari 37,5oC. Pasien juga batuk kering dan pilek sejak 12 hari sebelum pemeriksaan. Diare (-), muntah (-), nyeri perut (-), nyeri telan (-). Nyeri telinga (-). Nyeri saat kencing (-). Buang air kecil tidak ada keluhan. Buang air besar (-) sejak 5 hari sebelum pemeriksaan. Makan dan minum sulit.
3.      Riw. Penyakit Dahulu
Pasien pernah MRS selama 4 hari karena menderita anemia + 3 tahun yang lalu dan mendapat satu kantong darah transfusi
4.      Obat-Obat yang Pernah Diberikan
Parasetamol.
5.      Riw. Penyakit Keluarga
Pasien merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Kakak pertama pasien sehat. Kakak kedua pasien meninggal karena leukimia saat berusia 7 tahun. Kakak ketiga pasien menderita anemia juga, saat ini sedang sakit gejala demam tifoid (tidak MRS). Riwayat anemia pada orang tua disangkal.

6.      Riw. Kelahiran (Antenatal, Natal, Postnatal)
Saat hamil ibu kontrol teratur di bidan dan ibu mengkonsumsi suplemen dari bidan berupa zat besi. Saat hamil ibu tidak kurus dan menyangkal pernah sakit. Pasien lahir cukup bulan di bidan, spontan. Berat Lahir 3200 gram, PL 52 cm. Lahir tidak langsung menangis, saat dirangsang baru menangis. Setelah lahir riwayat kuning (-), biru (-), pucat (-), kejang (-).
7.      Makanan/Gizi
Pasien minum ASI saja sampai usia 6 bulan, lalu susu formula. Pasien diberi makanan padat berupa bubur nasi sejak usia 3 bulan. Usia 8 bulan makan nasi padat, usia 1 tahun makan makanan rumah tangga. Nafsu makan pasien baik, pasien anak yang suka makan. Pasien tidak menyukai atau menghindari makanan tertentu. Pasien suka makan sayur, buah, ayam, dan daging pada menu sehari-hari. Pertumbuhan pasien baik sampai usia TK, sejak itu pasien kurus dan susah naik berat badannya meskipun banyak makan.
8.      Tumbuh Kembang
Mengangkat kepala dan telungkup saat usia 2 bulan
Duduk sendiri saat usia 9 bulan
Bicara 1 kata saat usia 10 bulan
Jalan sendiri saat usia 14 bulan
Sekolah playgroup saat usia 2 tahun
Sekarang kelas 1 SD, prestasi baik.
9.      Imunisasi
BCG (+)
DPT I (-), II (-), III (-)  
Polio I (-), II (-), III (-), IV (-)
Campak I (-), Campak II (-)

III.             PEMERIKSAAN FISIK
1.      Keadaan Umum
·    Kesadaran      : Compos mentis
·   Derajat sakit    : berat
2.      Tanda Vital
·         Nadi    : 120x/menit
·         RR       :  28x/menit
·         Temp   : 40oC
·         TD       : 100/70
3.      Antropometri
·   Berat badan                 : 16,5 kg
·   Panjang badan             : 107 cm
·   BBI                             : 18 kg
·   %BBI                          : 91%
·   Status gizi                   : gizi baik
4.      Kepala-Leher:
-       Rambut                   :normal
-       Bentuk kepala         :normal
-       Mata                        :tidak cowong, anemis (+)
-       Hidung                    :pernapasan cuping hidung (-)
-       Mulut- tenggorok    :faring hiperemi (+), tonsil T2/T2
-       Leher                       :tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
5.      Thoraks:
-          Paru :
Inspeksi    :Bentuk dada normal, gerakan simetris, retraksi (-)
Palpasi      :Gerakan dada simetris
Perkusi      :Sonor
Auskultasi:Suara napas vesikuler di kedua lapang paru, wheezing -/-, ronkhi -/-
-            Jantung :
Inspeksi                 :Tidak terlihat impuls pada apeks.
Palpasi                   :Tidak teraba pulsasi apeks.
Perkusi                  :Batas jantung normal
Auskultasi             :Suara jantung normal

6.      Abdomen:
Inspeksi         :normal
Auskultasi      :bising usus (+) normal.
Palpasi           :turgor normal, hepar “just palpable”, lien SI
Perkusi           :timpani
7.      Ekstremitas:
CRT 2 detik. Akral hangat, kering, merah. Tidak ada edema. Ptechiae (-)


IV.             PEMERIKSAAN TAMBAHAN
·      Pemeriksaan Laboratorium tgl. 2/3/2013
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
WBC
6.1
4.5-10.5
RBC
4.40
4.0-6.0
HgB
8.1
11.0-18.0
Hct
25.6
35.0-60.0
MCV
58.1
80.0-99.9
MCH
18.4
27.0-31.0
MCHC
31.6
33.0-37.0
RDW
20.9
11.6-13.7
Glukosa
98
40-121
Ca
7.9
7.6-11.0
Na
135
136-144
K
3.3
3.8-5.0
Cl
101
97-103
                                                Tes Widal:
                                    -Salmonella O : (-)
                                    -Salmonella B  : (-)
                                    -Paratyphii A   : (-)
-Paratyphii B   :1/80
·         Pemeriksaan Laboratorium tgl. 4/3/2013
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
WBC
16
4.5-10.5
RBC
4.13
4.0-6.0
HgB
7.36
10.8-14.2
Hct
23.6
37.7-53.7
MCV
57.1
81.1-96.0
MCH
17.8
27.0-31.0
MCHC
31.2
33.0-37.0
RDW
18.7
11.6-13.7
PLT
174
150-450

Hapusan Darah Tepi:
       Eritrosit: hipokromik, anisopoikilositosis (normosit, mikrosit, fragmen sel, ovalosit, tear drop),  polikromasia sel (+), normoblast (-)
            Leukosit: kesan jumlah meningkat, didominasi neutrofil band,blast (-)
            Platelet: kesan jumlah normal, giant platelet (+)
            Kesan: Anemia hipokrom anisopoikilositosis + leukositosis

·         Pemeriksaan Laboratorium tgl. 5/3/2013
Hb                               : 6,3 g/dL
WBC                           : 8.300/uL
Plt (/mm3)                    : cukup
Eritrosit (/mm3)           :3.100.000
Eo/ Baso/ Batang/ Seg/ Limfo/ Mono: -/ -/ 4/ 57/ 38/ -
Anisositosis (+), poikilositosis (-), polikromasi (-), hipokromia (+) (-), Atypic cell (-)





Tanggal
Subjektif
Objektif
Assessment
Planning
5/3/2013
Panas tinggi (+)
Rewel (+)
Makan minum sulit
BAB, BAK tidak ada keluhan
Perdarahan (-)

KU lemah
N 120x/menit, kuat angkat
RR 28x/menit
Tax 37,1 oC
K/L: a (+) icd (-) pch (-)
Tho: Cor dan pulmo dbn
Abd: supel, BU (+), meteorismus (-)
Hepar just palpable
Lien SI
Ektr: akral hangat, CRT < 2 dtk, edema (-)


Prolonged fever + suspek anemia defisiensi besi
Pdx:
-Kultur darah, urin, feses (hasil)
-UL
-konsul THT
-IgM Salmonella

Ptx:
-Inf D5 ½ NS 1300 cc/24 jam
-Inj. Ampisillin sulb. 4x400 mg i.v. (1)
-Thermoregulasi
-Diet TKTP 3x/hari

PMx: vital sign

6/3/2013
Panas telah dilakukan transfusi PRC

KU lemah
N 100x/menit, kuat angkat
RR 26x/menit
Tax 37,1 oC
K/L: a (±) icd (-) pch (-)
Tho: Cor dan pulmo dbn
Abd: supel, BU (+), meteorismus (-)
Hepar just palpable
Lien SI
Ektr: akral hangat, CRT < 2 dtk, edema (-)


Prolonged fever + suspek anemia defisiensi besi
Pdx:
-Kultur darah, urin, feses (hasil)
-UL
-konsul THT
-IgM Salmonella

Ptx:
-Inf D5 ½ NS 1300 cc/24 jam
-Inj. Ampisillin sulb. 4x400 mg i.v. (1)
-Thermoregulasi
-Diet TKTP 3x/hari

PMx: vital sign


V.                PROBLEM LIST

VI.             ASSESSMENT
Diagnosis kerja            : Prolonged fever + suspek anemia defisiensi besi
Diagnosis banding      : ISK, demam tifoid
Diagnosis primer         : -
Diagnosis sekunder     : -
Komplikasi                  : -

VII.          RENCANA TATALAKSANA
1.      Tatalaksana diagnostic            : IgM Salmonella, kultur darah, urin, feses, UL
2.      Tatalaksana terapi                   :
1.      Inf D5 ½ NS 1300 cc/24 jam
2.      Inj. Ampisillin sulb. 4x400 mg i.v
3.      Thermoregulasi
4.      Diet TKTP 3x/hari
3.      Tatalaksana monitoring           : vital sign, keluhan
4.      Tatalaksana edukasi                :

-          Memberi informasi kepada keluarga pasien mengenai penyakit pasien, bahwa dengan pemeriksaan yang sudah dilakukan, belum dapat ditemukan penyebab demam pasien, karena itu perlu dilakukan beberapa pemeriksaan lagi untuk menunjang diagnosis.

No comments: