STATUS
PEDIATRI
I.
DATA PRIBADI
1. Nama : An. WA
2. Umur : 13 tahun
3. Kelamin : laki-laki
4. Alamat : Gubeng Masjid Surabaya
5. Orang
tua
a) Ayah
Nama : Tn. R (Alm)
b) Ibu
Nama : Ny. L
Umur : 50 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
II.
ANAMNESIS
Tanggal MRS : 10 Februari 2013
1. Keluhan
Utama : Panas
2. Penyakit
Sekarang :
Pasien panas sejak Kamis pagi/4
hari sebelum masuk rumah sakit. Panas tinggi mendadak. Pasien langsung lemas.
Mual (+), muntah + 3 kali 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Muntah apa
yang dimakan dan diminum. Muntah setiap habis makan. Nafsu makan berkurang.
Nyeri seluruh tubuh (+). Badan terasa sakit semua. Belakang mata nyeri (+)
pusing (+).
Sudah menerima obat penurun panas
paracetamol. Panas turun lalu naik lagi. Pada hari masuk rumah sakit, panas belum
turun. Perut menjadi nyeri (+). Dada sesak (+). Mimisan (-). Gusi berdarah (-).
Tidak ada perdarahan dari tempat lain. Ruam di tubuh tidak tahu ada atau tidak.
BAB seperti biasa. BAK seperti
biasa. Nyeri saat BAK (-). Keluar cairan dari telinga (-). Batuk (-). Pilek
(-). Nyeri telan (-).
Timeline:
4 hari SMRS
Pagi
|
4 hari SMRS
Sore
|
Hari masuk RS
Sore
|
|||||||||
Panas tinggi
mendadak. Pasien lemas.
Mual. Muntah 3
x apa yang dimakan dan diminum.
Tubuh sakit
semua (+)
Belakang mata
nyeri (+)
Pusing (+)
Nafsu makan
menurun
|
Pasien berobat
ke klinik Waluyo Jati.
Mendapat obat
-
Parasetamol
-
Anti muntah
-
Anti mual
-
Anti biotik
Muntah (-)
Panas turun
lalu naik lagi (+)
Lemas (+)
Nyeri seluruh
tubuh (+)
Nyeri belakang
mata (+)
|
Panas belum
turun
Sulit makan
(+)
Perut sakit
(+)
Dada sesak (+)
Nyeri seluruh
tubuh (+)
Nyeri belakang
mata (+)
Prof. Soedjari
Solichin, dr.
Rujuk IRD RS.
Dr. Soetomo
|
3. Penyakit
Dahulu :
Pasien tidak pernah sakit seperti
ini sebelumnya. Tidak ada riwayat sakit demam berdarah dengue.
Dua minggu sebelum sakit,
pergelangan kaki kanan pasien terkilir saat bermain bola. Nyeri (+). Pasien
tidak bisa berjalan tapi masih bisa menggerakkan kaki. Berobat ke sangkal
putung. Tidak berobat ke dokter.
4. Obat
yang pernah diberikan:
Parasetamol, kapsul anti mual,
kapsul anti muntah, antibiotik cefadroxil
5. Penyakit
Keluarga/Saudara
Keluarga tidak ada yang pernah
menderita sakit demam berdarah dengue.
6. Kelahiran
– Ante, Natal, dan Neonatal
Antenatal
Saat hamil ibu sehat. Kontrol
teratur di puskesmas. Minum jamu (-), minum obat-obatan (-). Vitamin dari Bidan
(+)
Natal dan Post Natal
Lahir cukup bulan. Lahir spontan
pervaginam, ditolong bidan, langsung menangis. BBL: 2400 gram. PBL 50 cm. Air
ketuban (+) cukup, jernih. Napas spontan (+). Tangisan pertama (+). Sianosis
(-). Sesak (-). Setelah lahir tidak ada riwayat bayi kuning atau biru. Tidak
ada riwayat kejang.
7. Makanan/Gizi
0 – 4 bulan minum ASI
4 – 6 bulan ASI + pisang lumat
6 – 12 bulan bubur instan
12 bulan nasi tim
8. Tumbuh
kembang
Miring usia 2 bulan, angkat kepala usia
3 bulan, merangkak usia 8 bulan, berdiri berpegangan usia 9 bulan, berjalan usia
11 bulan, bicara mengoceh/bubbling usia 11 bulan
9. Imunisasi
Hepatitis B 1,2,3 +/+/+
BCG +
Polio 0,1,2,3 +/+/+/+
DPT +/+/+/+
Campak +/+
10.
Kepribadian
Pasien
termasuk anak yang pendiam tapi punya banyak teman. Hobi bermain game. Nilai di
sekolah rata-rata.
11.
Sosial ekonomi menengah ke bawah
Pasien
tinggal di perkampungan padat penduduk di Surabaya. Jarak satu rumah dengan
yang lain saling berdekatan. Ibu pasien menyangkal adanya genangan air di
sekitar rumah yang jarang dibersihkan. Ibu pasien menguras bak mandi 3 hari
sekali. Air minum menggunakan air mineral galon. Memasak menggunakan air PDAM.
Gantungan pakaian di luar lemari tidak ada. Tetangga pasien ada yang MRS karena
sakit demam berdarah.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan
Umum
1.1 Kesadaran compos mentis
1.2 Derajat sakit sedang
1.3 Pucat (-) Ikterus (-) Dispnu
(-) Sianosis (-)
2. Tanda
Vital
2.1 Temperatur 37,8 C
2.2 Napas 24x/m, napas dalam
2.2 Napas 24x/m, napas dalam
2.3 Nadi 128 x/m, reguler, kuat
angkat
2.4 Tekanan darah 100/80 mmHg
3. Antropometri
3.1 Berat badan 40 kilogram
3.2 Tinggi badan 140 cm
3.3 Lingkar kepala 53 cm
3.4 BBI CDC : 36 kg
3.5 %BBI : 111% = gizi cukup
4. Kepala
Leher
4.1 Rambut hitam, tebal normal.
4.2 Bentuk kepala UUB datar, sudah
menutup
4.3 Mata cowong (-), anemis (-),
ikterus (-), tanda radang (-), gangguan neurologis (-), refleks cahaya (+)
5. Thoraks
5.1 Inspeksi
· Bentuk
dada simetris
· Pergerakan
kanan kiri simetris
· Retraksi (-)
· Frekuensi
napas 24 x/m
5.2 Palpasi
Fremitus Suara simetris
5.3 Perkusi
sonor kanan – kiri
5.4 Auskultasi
suara napas vesikuler. Suara tambahan tidak ada.
6
Jantung
6.1 Inspeksi:
impuls apeks (-)
6.2 Palpasi
pulsasi apeks (+)
6.3 Auskultasi
Suara Jantung I, II tunggal.
7
Abdomen
7.1 Inspeksi
flat
7.2 Auskultasi
bising usus (+) Normal
7.3 Palpasi
Hepar Lien tak teraba. Turgor normal. Nyeri tekan regio hipochondrium
kanan/subcosta kanan.
7.4 Perkusi
meteorismus (-). Shifting dullness (-)
8
Genitalia
8.1 Laki-laki.
9
Ekstremitas
9.1 CRT
<2 “, akral hangat kering merah. Edema (-). Ptechie spontan di daerah deltoid
kanan dan kiri. Rumple Leed Test (-)
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
|
10/02/2013
pk. 09:44
Laboratorium
Klinika
|
10/02/2013
pk 20:21 Laboratorium IRD
|
BUN/SK
|
|
23/0,83
|
Albumin
|
|
4,04
|
GDA
|
|
117
|
SGOT/SGPT
|
|
114/59
|
Calcium
|
|
7,7
|
WBC
|
5200
|
4800
|
Hb
|
14,5
|
15,2
|
HCT
|
45
|
47
|
Platelet
|
105.000
|
60.000
|
Na
|
|
126
|
K
|
|
4,4
|
Cl
|
|
87
|
IV.
PROBLEM LIST
1. Demam
tinggi mendadak hari ke-4
2. Badan
lemas
3. Atralgia
4. Myalgia
5. Nyeri
retro orbita
6. Nyeri
abdomen hipochondrial dextra
7. Mual
8. Muntah
9. Dada
sesak
10.
Nafsu makan dan minum menurun
11.
Mendapat antibiotik cefadroxil
12.
Tetangga ada yang menderita demam
berdarah
13.
Ptechiae deltoid kanan dan kiri
14.
SGOT/SGPT 114/59
15.
Hb 14,5 → 15,2
16.
Hct 45 → 47
17.
Platelet 105.000 → 60.000
V.
ANALISIS
Demam pada anak diklasifikasikan menjadi
3, yaitu demam pendek (kurang dari 7 hari), demam lebih dari 7 hari, dan demam
yang tidak diketahui penyebabnya. Dalam kasus ini, pasien mengalami demam
pendek, yaitu demam hari keempat. Demam pendek bisa disebabkan oleh infeksi
virus atau bakteri. Demam tinggi mendadak adalah gejala khas infeksi virus
dengue. Namun masih perlu disingkirkan penyebab demam pendek lain, seperti
infeksi saluran kencing atau demam tifoid yang juga sering pada anak-anak.
Pasien ini tidak mengalami gangguan kencing sehingga dapat menyingkirkan
penyebab dari ISK, dan tidak memenuhi kriteria demam tifoid seperti obstipasi,
diare, lidah kotor, dan lainnya. Namun pemeriksaan lebih lanjut perlu
dilakukan.
Infeksi Virus Dengue merupakan infeksi
virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Di
Indonesia, penularan paling sering oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala klinis
dari Infeksi virus dengue adalah panas akut langsung tinggi selama 2 – 7 hari
disertai nyeri kepala, nyeri retro
orbita, nyeri otot/sendi, adanya ruam, anoreksia/vomiting, dan leukopenia.
Derajat Dengue Hemorrhagic Fever dibuat
berdasarkan tingkat keparahan penyakit, yaitu
Pasien ini mengalami DHF grade III sesuai dengna klinis pasien, yaitu manifestasi hemorhagic yaitu ptechiae spontan dan gambaran efusi pleura pada foto thorax, penyempitan tekanan nadi, nadi lemah (presyok), dan laboratorium trombosit < 100.000.
Terapi utama pada DHF adalah rehidrasi. Rehidrasi
bisa dilakukan peroral atau parenteral/iv. Indikasi rehidrasi parenteral
adalah:
-
Jika intake cairan peroral pasien tidak
adekuat/muntah
-
Jika Hct terus meningkat 10 – 20 %
dengan rehidrasi oral
-
Impending syok/syok.
Karena itu, pasien ini membutuhkan rehdirasi parenteral. Alur tatalaksana cairan untuk DHF Grade III seperti bagan berikut:
Pasien ini memiliki berat badan 40 kg,
sehingga pada jam pertama, rehidrasi yang dibutuhkan adalah
Jam I
|
10 ml/kg/jam
|
400 ml
|
Jam II (membaik)
|
7 ml/kg/jam
|
280 ml
|
Jam III
|
5 ml/kg/jam
|
200 ml
|
Jam IV
|
3 ml/kg/jam
|
120 ml
|
Jam V
|
1,5 ml/kg/jam
|
60 ml
|
Untuk selanjutnya, cairan diteruskan
untuk menjaga supaya vena tetap terbuka dengan cairan maintenance. Setiap kasus
DHF dianggap sebagai dehidrasi sedang, karena itu, pemberian cairan maintenance
+ defisit 5%. Defisit 5% dianggap sebaagai 50ml/kg. Sehingga pada pasien ini,
kebutuhan cairan selanjutnya adalah:
Maintenance (Halliday Segar) =
1000 + 500 + 400 = 1900 ml
Defisit 5% = 50 ml x 40 = 2000 ml
Total =
3900 ml
Jumlah cairan ini diberikan dalam waktu
48 jam.
Pasien ini juga mengalami defisit
Natrium (126). Defisitnya adalah:
(Na
diharapkan – Na saat ini) x TBW
TBW usia 13 tahun + 60% (0,6).
Sehingga defisit Na:
(135
– 126) x 0,6 x 40 = 216
VI.
DIAGNOSIS
1. Diagnosis
Kerja: Infeksi Virus Dengue
Diagnosis
Definitif Primer: Dengue Hemorrhagic Fever Grade III
VII.
RENCANA TATA LAKSANA
1. Tata
laksana diagnositik:
a) DL
serial/6 jam, SE, Albumin, GDA, SGOT/SGPT, Calcium
b) Foto
Thorax (sudah)
2. Tata
laksana Terapi:
a) Infus
RL 400 cc cepat → Asering 5 280 cc/jam → Asering 5 200 cc/jam → Asering 5 1900
cc/24 jam (~ 3 cc/kgBB/jam)
b) Oksigen
nasal 2 lpm
c) Multivitamin
1 cth I
d) Minum
manis cukup
e) Koreksi
NaCl 15% 48 cc/8 jam → NaCl 15% 90
cc/16 jam
f) Termoregulasi :
· Kompres
basah
· Paracetamol
3 x 400 mg
g) Thermoreg :
3. Tata
Laksana Monitoring
a) Keluhan
b) Vital
sign
c) Tanda-tanda
syok
d) Tanda-tanda
kebocoran plasma
e) Produksi
urin
No comments:
Post a Comment