Friday, September 27, 2013

WHAT IS IN YOUR HAND?


Tujuan:
  1. Peserta memahami bahwa setiap manusia kadang ragu akan kemampuannya sendiri dan itu adalah hal yang wajar
  2. Peserta tidak terpaku pada kelemahan itu melainkan menggali apa yang ia miliki (potensi – potensi terpendam) untuk melakukan hal – hal yang Tuhan percayakan
  3. Peserta dapat mengaplikasikan kelebihan yang ia miliki dalam pelayanan
Bahan Alkitab:
Keluaran 4:1-5
Peraga/Perlengkapan:
- kertas siluet tangan


HOOK
Semua angkat tangan kanan dan kiri! Lalu lihat tangan masing – masing, apa yang kamu lihat? Apa yang ada di tanganmu sekarang? [siswa: ga ada]
Yakin? Hmmm… sepanjang renungan kali ini kita akan belajar bahwa di tanganmu yang tampak “kosong” itu ada sesuatunya J
Nggak percaya?
Yuk, kita lihat dari Alkitab!

BOOK
Keluaran 4:1-5
Siapakan Musa? Ia adalah seorang ibrani, yang namanya berarti “diangkat dari air”. Seorang yang dulunya “dibuang” ke sungai oleh ibunya supaya tidak dibunuh. Seorang yang pernah diangkat jadi anak puteri Firaun tapi akhirnya ia melarikan diri ke tanah Midian. Seorang penggembala kambing domba.
Kalau kita baca pasal sebelumnya, kita akan menemukan bahwa ketika itu Musa berada di seberang padang gurun di gunung Horeb. Di sana Musa mendapat penglihatan yaitu semak duri yang ada apinya tapi tidak terbakar. Apa yang terjadi di sana? Musa dipanggil Tuhan dan diutus Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju tempat yang berlimpah susu dan madunya!
Apa jawab dan respon Musa ketika dia dipanggil Tuhan? Apakah dia dengan PD bilang, “Siap Grak, Tuhan! Laksanakan!” gitu?
Hmmm… mari kita lihat:
  1. Musa tidak yakin akan dirinya sendiri (3:11)
Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun? Mungkin ketika itu Musa mikir, “Tuhan, aku lho Cuma gembala… Ga bakalan deh Firaun itu mau dengerin aku!” Mungkin kalo jaman sekarang ini, kaya seorang tukang becak yang mau menghadap Pak SBY! Pasti dia takut, “aduh… jangankan disilahkan masuk, mungkin jarak 500 m dari istana saja aku sudah diusir sama pengawal2!”
  1. Musa takut bagaimana ia akan menjawab ketika orang – orang bertanya (3:13)
Tetapi apabila aku… dan mereka betanya kepaaku: bagaimana tentang nama-Nya?
  1. Musa takut tidak didengar, tidak dipercaya, dianggap berbohong (4:1)
Ketika takut tidak didengar, mungkin Musa merasa dia gap inter ngomong! Malah mungkin ngomong sering salah – salah. Trus sekali lagi karena kedudukannya sebagai gembala, mungkin dia takut dianggap bohong, “masa sih Tuhan mendatangi dan memilih gembala untuk menyampaikan Firman-Nya?”

Kalau dilihat sekilas, bagaimana sifat – sifat Musa? Dia ga pede-an, ga berani/jireh, suka ngeyel, sedikit minder dengan keadannya. Di masa kini, masih adakah orang kaya Musa? Yang sering ga pedean dsb? Di mana? Hehehehe.. nggak usah jauh – jauh… Kita lho sering kaya Musa! Merasa ga PD dalam melakukan suatu hal, takut ndak bisa! Jadi MC takut ga bisa ngomong. Bahkan dulu kakak pernah nemu ada teman yang tiap kali dikasi tugas MC dia pasti ga datang PD! Saking takutnya kali ya? Merasa takut nggak didengar? Merasa takut ga bisa menjalankan tugas kepengurusan? Merasa kuatir sama teman – teman lain? Sharing time! Ajak siswa untuk berpikir tentang sifat – sifat Musa yagn ada pada diri mereka sehubungan dengan posisi mereka sebagai pengurus!

Tapi apakah Tuhan lalu bilang, “Oh, gitu, ya, Mus?  Hmmm… karena kamu nggak punya kelebihan apapun, aku cari orang lain saja!”?
Tapi apa yang Tuhan bilang di ayat 2? “Apa yagn ada di tanganmu?” Jawb Musa: tongkat!
Apa sih, tongkat itu bagi Musa? Musa adlah gembala dan gembala pakai tongkat itu untuk menggiring domba – dombanya, untuk mengusir serigala. Jadi tongkat adalah senjata Musa ketika itu dalam menjalankan tugasnya!

Kenapa Tuhan menggunakan tongkat itu? Tuhan ingin menunjukkan bahwa hal yang keliatan “remeh” dan biasa banget “tongkat gembala” dapat menjadi alat Tuhan untuk orang – orang dapat percaya kepada Tuhan! Dan apakah Musa harus cari jauh jauh tongkat itu? Nggak! Tongkat itu sehari hari ada sama dia dan menemani dia! Tuhan pakai apa yang sehari hari ada pada kita dan nggak kita sadari untuk dapat menyatakan kuasa-Nya!

Sekarang ini, apa yang menjadi tongkat Musa bagimu? Apa yang ada di tanganmu? Yaitu semua hal yang ada pada dirimu yang selama ini mungkin kamu anggap ga berarti dan “remeh” tapi sebenarnya itu kemampuan yang Tuhan berikan buatmu untuk dapat melayani-Nya! Nggak usah jauh – jauh dan ga usah terlalu tinggi deh! Bahkan sesuatu itu sudah melekat banget pada diri kita: kita yang hobi ngomong, bisa dipakai menjadi MC yang hebat jika diasah! Pokoknya segala sesuatu yang tampaknya lemah dan tidak berarti!

Teman – teman ingat seorang yang sangat pandai bermain piano tapi cacat? Kedua tangannya hanya berjari masing – masing dua? Berapa jumlah jarinya? Apakah itu kelemahannya? Tidak, justru kelemahan itu menjadi kelebihannya! Dia bisa main music dengan indah dengan jari2 itu! Apakah itu instan? Tidak! Berapa lama dia latihan? Seumur hidupnya!

Ya, di raker ini, untuk setahun ke depan kita mengambil tema besar: Membangun dan bertumbuh dalam persekutuan yang menarik, menyenangkan, dan menyembah Tuhan.
Melihat kondisi persekutuan kita, memang yang paling penting adalah membangun! Seolah olah kita membangun dari 0! Mulai dari teman yang datang, persekutuan yang mungkin membosankan dsb! Seakan akan tugas kita jadi semakin berat sebagai pengurus! Mungkin di antara kita ada yang malas juga atau sedih jadinya! Merasa ga mampu dan merasa persekutuan kita ga ada harapan lagi dan akhirnya bertanya, Tuhan, siapa aku sehingga aku Engkau krim di tempat yang sulit?

Dan jika Tuhan bertanya, apa yang ada di tanganmu? APa yang bisa kita beri jawab? Apa talenta yang sudah Tuhan berikan? Tidak harus besar! Gunakan semua itu untuk membangun persekutuan yang menarik! Dan di raker ini kita akan melakukan semuanya itu! Menyusun program yang menarik!
Sekarang, mari kita sama – sama menuliskan apa yang ada di tangan kita, yang sudah Tuhan beri pada kita untuk dapat melayani Dia?
Kolose 3:23
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”! Soli Deo Gloria!

Cyntia Puspa P

Mei 2011

No comments: